Makan Buah Jika Ingin Bahagia

Mendapatkan kebahagiaan ternyata mudah saja. Sebuah penelitian di University of Queensland, Australia menunjukkan, mengonsumsi delapan atau lebih porsi buah dan sayuran setiap harinya terbukti dapat meningkatkan rasa bahagia.

Studi yang dilakukan oleh peneliti ekonomi kesehatan Dr Redzo Mujcic dari School of Pharmacy di University of Queensland, melibatkan lebih dari 12.000 orang dewasa di Australia. Mujcic menemukan fakta bahwa partisipan merasa paling bahagia ketika mereka makan lima porsi buah dan empat porsi sayuran setiap hari.

Jadi, makan delapan atau lebih porsi buah dan sayuran sehari-hari tidak hanya bermanfaat pada kesehatan fisik yang lebih baik, juga meningkatkan kesehatan mental. “Hasil penelitian menunjukkan, konsumsi optimal sekitar empat porsi buah dan empat porsi sayuran sehari untuk mendongkrak kesejahteraan dan kurang dari 25% orang dewasa Australia mengonsumsi dalam jumlah ini,” katanya seperti dilansir website resmi University of Queensland.

Mujcic mengatakan, studi ini menantang pedoman sehat dan pola makan yang dipromosikan oleh beberapa pemerintah di seluruh dunia. “Banyak pesan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat, seperti pedoman Organisasi Kesehatan Dunia WHO, mempromosikan konsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari,” tuturnya.

Penelitian ini menemukan, manfaat yang diperoleh dari makan lebih banyak buah dan sayuran lebih tinggi bagi perempuan dibandingkan laki-laki dan yang hanya makan buah memiliki dampak yang lebih besar pada kesehatan mental secara keseluruhan daripada makan sayuran. Mujcic mengemukakan, dia menggunakan data tahunan dari survei Household, Income, and Labour Dynamics Australia (HILDA) untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan kuno, seperti apakah buah dan sayuran baik bagi kita? Berapa banyak porsi yang kita harus makan?

“Data yang telah dikumpulkan dari set individu yang sama, berusia antara 15 dan 93 tahun, selama dua tahun pada pilihan diet dan gaya hidup mereka, bersama dengan sejumlah langkah kesehatan mental dan fisik,” katanya. “Dengan data ini, kita dapat menggunakan metode statistik jauh lebih kaya untuk menjawab berbagai jenis pertanyaan,” sebut Mujcic.

Peserta penelitian diminta untuk menilai tingkat kebahagiaan mereka dan mencatat konsumsi sehari-hari buah dan sayuran. Mujcic mengatakan, uji coba terkontrol secara acak skala besar diperlukan untuk lebih menginformasikan pesan kesehatan masyarakat yang ada dan kebijakan sosial. Satu porsi setara dengan satu potong buah atau sayuran ukuran telapak tangan Anda.

Sementara itu, penelitian lainnya oleh University of Warwick Medical School di Inggris menunjukkan, mengonsumsi buah-buahan dan sayuran juga bagus untuk kesehatan mental Anda. Menurut studi, tinggi dan rendahnya kesejahteraan mental secara konsisten berhubungan dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran. Dalam hal ini, para peneliti yang menggunakan data dari sebuah survei kesehatan di Inggris. Survei ini melibatkan 14.000 orang partisipan berusia 16 tahun atau lebih.

Sekitar 56% dari mereka merupakan perempuan. Survei ini juga mengumpulkan secara rinci soal kesehatan mental dan fisik, perilaku kesehatan yang berhubungan, kondisi demografi, dan karakteristik sosial-ekonomi. Data survei menunjukkan, 33,5% partisipan yang kesejahteraan mentalnya bagus atau tinggi mengonsumsi lima atau lebih porsi buah dan sayuran sehari.

Sementara hanya 6,8% dari mereka yang hanya mengonsumsi buah dan sayuran kurang dari satu porsi sehari. Sementara itu, sekitar 31,4% peserta penelitian juga dikategorikan memiliki kesejahteraan mental yang tinggi karena mengonsumsi tiga sampai empat porsi buah dan sayuran. Kemudian, 28,4% sisanya hanya mengonsumsi satu hingga dua porsi. “Data menunjukkan, semakin tinggi asupan buah-buahan dan sayuran pada individu maka semakin rendah kemungkinan dia memiliki mental yang buruk atau rendah,” ujar penulis penelitian, Dr Saverio Stranges.

Rendra hanggara